Jumat, Mei 9, 2025
Google search engine
Beranda blog

CEO Talks FIA UI: Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo Bagikan Strategi Inovasi Pelayanan Publik yang Berkelanjutan

0

Dalam dunia pelayanan publik yang terus bergerak dinamis, kepemimpinan yang inovatif tidak lagi menjadi nilai tambah, melainkan kebutuhan utama. Hal inilah yang ditegaskan oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam acara “CEO Talks” Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) yang berlangsung di Auditorium EDISI, Kampus UI Depok, Selasa (6/5). Acara ini merupakan bagian dari peringatan Dies Natalis ke-10 FIA UI, sekaligus momen peluncuran buku “Inovasi Organisasi”, sebuah karya yang mencerminkan hasil pemikiran dan praktik terbaik dari institusi yang terus tumbuh bersama zamannya.

Di hadapan ratusan mahasiswa, akademisi, dan praktisi administrasi publik, Didiek menyampaikan pengalaman strategis KAI dalam mengelola perubahan dan membumikan inovasi sebagai bagian dari budaya kerja perusahaan. Ia menguraikan bagaimana krisis dan tantangan dalam sektor transportasi publik dijadikan momentum untuk bertransformasi, bukan sekadar bertahan.

“Perubahan bukan pilihan, melainkan keniscayaan. KAI tidak menunggu situasi membaik, tetapi mengambil langkah konkret dengan strategi pelayanan berbasis teknologi dan inovasi yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Paparan Didiek tak berhenti pada retorika, Ia menyajikan data dan indikator kinerja yang memperlihatkan arah keberhasilan transformasi KAI. Volume angkutan penumpang selama masa Lebaran misalnya, meningkat dari 4,4 juta pelanggan pada 2024 menjadi 4,7 juta pada 2025. Tak hanya kuantitas, kualitas pelayanan pun menunjukkan lonjakan signifikan, di mana Customer Satisfaction Index KAI mencapai skor 4,50, lebih tinggi dibandingkan moda lain seperti bus (3,90), shuttle (4,03), maupun pesawat (4,28).

Lebih lanjut Didiek menyoroti bagaimana KAI tidak hanya berinovasi pada permukaan layanan, tetapi juga dalam fondasi organisasi. Dengan 35.237 sumber daya manusia, 608 stasiun aktif, dan lebih dari 6.000 km infrastruktur rel, KAI mengelola sarana yang mencakup 466 lokomotif, 1.781 kereta penumpang, 7.604 gerbong barang, serta 898 Commuter Line, 103 KRD, hingga 114 LRT. Di balik angka-angka itu, terdapat upaya sistematis untuk mengelola inovasi sebagai core capability yang terukur dan berkelanjutan.

Dalam hal keberlanjutan KAI juga mencatatkan pengakuan internasional dengan meraih skor ESG sebesar 41 dari S&P Global, menempatkannya dalam 20% teratas sektor transportasi dan infrastruktur secara global. Tak hanya itu, penghargaan Best CSR Award 2025 juga diraih sebagai bukti kontribusi nyata perusahaan terhadap pembangunan sosial dan lingkungan.

Acara CEO Talks ini turut menghadirkan Prof. Dr. Martani Huseini Guru Besar Ilmu Administrasi Niaga FIA UI, sebagai discussant, serta dimoderatori oleh Dr. Eko Sakapurnama, S.Psi, MBA. Ketua Program Pascasarjana FIA UI. Diskusi berlangsung hangat dan penuh refleksi, menggambarkan pertemuan antara dunia praktik dan dunia akademik yang saling menguatkan.

Menutup sesi, Didiek menyampaikan sejumlah pembelajaran penting kepada generasi muda FIA UI bahwa kepemimpinan inovatif menuntut keberanian, ketekunan, dan visi jangka panjang.

“Inovasi harus dibangun di atas pemahaman mendalam terhadap kebutuhan masyarakat dan bahwa kolaborasi lintas disiplin adalah fondasi pelayanan publik yang relevan dan manusiawi di masa kini. KAI, melalui komitmen pelayanan yang adaptif dan penuh tanggung jawab, terus berusaha membangun kepercayaan public bukan hanya lewat apa yang dilakukan, tetapi juga lewat cara melakukannya: transparan, akuntabel, dan berpihak pada masa depan,” tutup Didiek.

Pada sesi penutup, Didiek mengatakan di tengah percepatan transformasi birokrasi dan tuntutan pelayanan yang makin kompleks, kisah KAI menjadi pelajaran bahwa institusi publik dapat tetap relevan, bahkan unggul, ketika dikelola dengan pikiran terbuka dan keberanian untuk berubah.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Merayakan 15 Tahun, Program Studi Film BINUS UNIVERSITY Gelar Roadshow Kreatif di Makassar

0

Dunia perfilman Indonesia terus berkembang seiring meningkatnya semangat generasi muda untuk berkarya. Dalam rangka memperingati 15 tahun perjalanannya, Program Studi Film BINUS University menghadirkan serangkaian acara spesial bertajuk Film BINUS Roadshow di Makassar, sebagai bentuk silaturahmi, apresiasi, sekaligus kontribusi nyata kepada komunitas film, seni, budaya, pelajar, jurnalis seni budaya, dan masyarakat luas.

Acara yang berlangsung selama dua hari, 2–3 Mei 2025, di BINUS Learning Community, Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, ini mengusung semangat untuk berbagi ilmu, inspirasi, dan karya kreatif. Melalui pendekatan akademis dan praktis, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara dunia pendidikan film dan komunitas kreatif di berbagai daerah di Indonesia.

Berbagi Ilmu dan Karya Melalui Film dan Workshop

Selama dua hari penyelenggaraan, Program Studi Film BINUS University mengadakan berbagai aktivitas menarik. Di antaranya adalah pemutaran film karya mahasiswa BINUS Film yang menampilkan dua kategori: film horor dan kompilasi karya terbaik mahasiswa. Pemutaran ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi karya kreatif mahasiswa, tetapi juga menjadi ruang diskusi yang memperkaya perspektif peserta tentang sinematografi muda Indonesia.

Tak hanya itu, ada pula workshop scriptwriting bertema “Logline & Show Don’t Tell” serta ada workshop kritik film untuk media, yang dibawakan oleh Ekky Imanjaya, Ph.D., dosen dan praktisi film ternama dari BINUS University. Melalui sesi ini, peserta diajak untuk memahami teknik menulis cerita film yang kuat, serta cara mengkritisi film secara konstruktif dan komunikatif — keterampilan penting dalam dunia film modern.

Workshop ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar langsung, mulai dari bagaimana membangun struktur cerita yang efektif, hingga bagaimana menilai film dari berbagai sudut pandang artistik dan teknis. Diharapkan, peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam karya mereka sendiri.

Membuka Ruang Kolaborasi untuk Generasi Muda

Program Studi Film BINUS University memahami pentingnya membangun kolaborasi lintas wilayah dan memperluas jaringan kreatif. Kehadiran acara ini di Makassar merupakan wujud nyata dari komitmen BINUS untuk mendekatkan diri dengan komunitas kreatif di Indonesia Timur, sekaligus memperluas jangkauan edukasi dan inspirasi di bidang perfilman.

Melalui roadshow ini, BINUS University berharap dapat memperkuat ekosistem pendidikan film nasional, menginspirasi lebih banyak sineas muda, dan berkontribusi dalam pertumbuhan industri film Indonesia yang semakin dinamis dan inklusif. Seluruh rangkaian kegiatan gratis dan terbuka untuk umum, sebagai bentuk dedikasi BINUS University dalam mendukung pengembangan talenta muda nasional.

Program Studi Film BINUS University telah membuktikan komitmennya selama 15 tahun terakhir untuk melahirkan sineas berbakat yang tak hanya andal secara teknis, tetapi juga adaptif, inovatif, dan berjiwa kritis. Perjalanan ini akan terus berlanjut dengan semangat Fostering and Empowering the Society, mencetak generasi baru kreator film yang membawa Indonesia ke panggung dunia.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Hj. Eva Susanti Ucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional: Pendidikan Adalah Fondasi Masa Depan Bangsa

0

mubapedia.com ,PALEMBANG – Dalam momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei 2025, Hj. Eva Susanti, Anggota DPD RI/MPR RI Dapil Sumatera Selatan, menyampaikan ucapan selamat sekaligus harapan besar bagi dunia pendidikan Indonesia, khususnya di daerah asalnya, Sumatera Selatan.

Menurut Eva Susanti, pendidikan adalah kunci utama dalam mencetak generasi unggul dan berkarakter. Ia menegaskan pentingnya sinergi semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah, maupun masyarakat, untuk memperkuat kualitas pendidikan di seluruh penjuru negeri.

“Selamat Hari Pendidikan Nasional. Mari kita jadikan pendidikan sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih baik. Pendidikan bukan sekadar kewajiban, tapi merupakan hak setiap anak bangsa yang harus diperjuangkan bersama,” ujar Hj. Eva Susanti dalam pernyataannya, Jumat (2/5/2025).

Sebagai wakil daerah yang aktif memperjuangkan isu-isu sosial dan pemberdayaan masyarakat, Eva Susanti juga menyoroti pentingnya pemerataan akses pendidikan di daerah terpencil dan perbatasan. Ia menyebut masih banyak anak-anak Indonesia, termasuk di pelosok Sumsel, yang belum mendapatkan hak pendidikan secara layak.

“Kita masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan infrastruktur sekolah, kekurangan guru, serta ketimpangan kualitas pendidikan antara kota dan desa. Ini menjadi tugas besar kita bersama,” jelasnya.

Di tengah perkembangan zaman dan teknologi yang pesat, Eva Susanti mendorong agar sistem pendidikan Indonesia mampu beradaptasi dan inovatif. Menurutnya, transformasi digital dalam pembelajaran harus dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan mutu pendidikan.

“Namun, jangan lupakan nilai-nilai luhur dan karakter bangsa dalam proses pendidikan. Teknologi penting, tapi pembentukan karakter adalah esensi yang tak bisa tergantikan,” tambah istri dari H. Wahyu Sanjaya, Anggota Komisi XI DPR RI.

Mengakhiri pernyataannya, Hj. Eva Susanti mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan Hari Pendidikan Nasional sebagai momentum refleksi sekaligus motivasi dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil, inklusif, dan berkualitas. (rikl)

Eva Susanti Sambut Kembali Status Internasional Bandara SMB II Palembang: Dorongan Nyata untuk Ekonomi Sumsel

0

mubapedia.com ,Palembang – Kabar menggembirakan datang dari sektor transportasi udara Sumatera Selatan. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang kembali ditetapkan sebagai bandara internasional.

Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) Nomor KM 26 Tahun 2025 yang ditandatangani Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, pada 25 April 2025.

Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia asal Sumsel, Hj. Eva Susanti, S.K.M., M.K.M., menyambut baik keputusan tersebut dan menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Perhubungan.

Ia menilai, penetapan kembali status internasional ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat konektivitas Sumatera Selatan dengan berbagai negara.

“Sebagai wakil daerah yang membidangi urusan perhubungan dan infrastruktur, saya menyambut baik keputusan ini. Bandara SMB II punya peran strategis dalam memperkuat konektivitas Sumsel dengan dunia internasional, baik dalam hal perdagangan, investasi, pariwisata, hingga keberangkatan ibadah umrah,” ujar Eva, istri H. Wahyu Sanjaya—anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, dalam pernyataan tertulis, Selasa (29/4/2025).

Senator asal Desa Tanah Abang, Kecamatan Batang Hari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) ini juga mengapresiasi langkah cepat Gubernur Sumsel dan jajarannya yang proaktif mengajukan permohonan penetapan ke pemerintah pusat.

Menurut Eva, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat krusial dalam menghadirkan layanan transportasi udara berkualitas. Ia mengingatkan bahwa status internasional tidak cukup hanya secara administratif, melainkan harus dibarengi dengan kesiapan operasional.

“Pemenuhan aspek keselamatan, keamanan, serta fasilitas imigrasi, bea cukai, dan karantina adalah hal mutlak. Ini bukan hanya tentang nama, tetapi menyangkut kualitas layanan dan daya saing daerah di tingkat global,” tegasnya.

Ia juga berharap seluruh pihak terkait segera berkoordinasi melalui Komite Fasilitasi Bandar Udara (FAL) untuk menyiapkan seluruh aspek penunjang.

Dengan kesiapan yang matang, Eva optimistis Bandara SMB II akan menjadi pintu gerbang utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi Sumsel secara berkelanjutan. (*)

Profil Netta Indian SP Ukir Sejarah, Perempuan Pertama Duduki Kursi Wakil Bupati Banyuasin

0

BANYUASIN ,mubapedia.dom – Sejarah baru terukir di Kabupaten Banyuasin. Untuk pertama kalinya dalam perjalanan pemerintahan daerah ini, sosok perempuan berhasil menembus barikade kepemimpinan dan duduk di kursi Wakil Bupati.

Dia adalah Netta Indian SP, perempuan kelahiran 4 Januari 1989, yang resmi terpilih mendampingi petahana H. Askolani dalam Pilkada Serentak 2024 untuk masa jabatan 2025–2030.

Kemenangan pasangan Askolani-Netta menjadi lebih dari sekadar hasil pemilu. Ini adalah kemenangan bagi representasi perempuan di ruang-ruang strategis pemerintahan.

Netta bukan hanya tampil sebagai simbol emansipasi, tetapi juga sebagai pemimpin muda dengan kombinasi pengalaman profesional dan darah politik yang mengalir kuat.

Jejak Politik dan Profesionalisme Sejak Muda

Lahir dari keluarga yang dikenal aktif dalam dunia politik—putri dari pasangan H. Usman Gumanti dan Hj. Aminati—Netta juga merupakan adik dari Senator RI asal Sumsel, Hj. Eva Susanti.

Pendidikan tingginya ia tempuh di Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, jurusan Agronomi, sebelum memulai karier profesional sebagai Senior Frontliner di Bank Negara Indonesia (BNI).

Sempat mencoba peruntungan di parlemen daerah sebagai calon anggota DPRD Sumsel dari Dapil X Banyuasin, Netta tidak berhasil saat itu. Namun kegagalan tersebut justru menjadi batu loncatan yang memperkuat tekad dan semangat politiknya.

Pendamping Askolani yang Merakyat

Melalui kendaraan politik Partai Golkar, Netta dipercaya untuk maju mendampingi H. Askolani. Kombinasi pengalaman birokrasi sang petahana dan semangat muda Netta terbukti mampu merebut hati masyarakat.

Selama masa kampanye, Netta aktif menjelajah desa-desa, berdialog langsung dengan warga, dan hadir dalam berbagai kegiatan sosial.

Menariknya, dalam banyak agenda kampanye, ia lebih sering tampil bersama sang suami, H. Bramaniya Wibisana SE—pengusaha dari Desa Bukit, Kecamatan Betung—yang juga dikenal aktif mendukung kiprah istrinya di panggung politik.

Fokus Pendidikan dan Kesehatan, Suara untuk Emak-emak

Kemenangan Netta menjadi angin segar bagi masyarakat, khususnya kaum perempuan. Dalam berbagai kesempatan, ia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan sektor pendidikan dan kesehatan—dua hal yang selama ini menjadi kebutuhan mendesak bagi keluarga di Banyuasin.

“Saya tahu betul peran dan tantangan seorang ibu, karena saya juga seorang ibu. Saya ingin memastikan emak-emak di Banyuasin punya akses pendidikan dan layanan kesehatan yang layak,” ujar Netta, penuh semangat.

Ia menambahkan, dirinya dan Askolani akan berbagi peran secara strategis: sang bupati akan fokus pada pembangunan fisik dan infrastruktur, sementara ia akan memimpin langsung kebijakan di sektor pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan.

Simbol Harapan Baru Perempuan Banyuasin

Dengan dua anak yang masih kecil, Netta kini menjadi panutan dan inspirasi. Bahwa perempuan, istri, dan ibu juga bisa menjadi pemimpin yang tangguh. Ia membuktikan bahwa gender bukan penghalang untuk memberi kontribusi nyata dalam pembangunan daerah.

Langkah Netta Indian SP tak hanya mencetak sejarah, namun juga membuka pintu harapan bagi lahirnya lebih banyak pemimpin perempuan dari Sumatera Selatan di masa mendatang.

Di pundaknya kini terletak harapan ribuan warga, terutama dari kalangan ibu rumah tangga, anak muda, dan kaum marginal yang mendambakan perubahan.  (ril)

AXIS dan EVOS Siap Memeriahkan Kota Bandung Melalui Event AXIS Esports Labs

0

Setelah sukses mengadakan AXIS Esports Labs di Surabaya, Yogyakarta, Palembang, Malang, Makassar dan Pontianak di tahun 2024, AXIS dan EVOS siap mengguncang dunia esports di tahun 2025 dengan memilih kota Bandung sebagai kota pertama yang akan dikunjungi. Ini menjadi bagian dari rangkaian awal tur AXIS Esports Labs, event yang merupakan festival gaming interaktif untuk menyapa seluruh gamers di Indonesia.

AXIS Esports Labs Bandung menghadirkan kegiatan menarik yang akan menghibur EVOS Fams dan penggemar esports. Berlokasi di Bandung Electronic Center, event ini diadakan pada tanggal 19 April – 20 April 2025.  Terdapat berbagai event seru seperti turnamen Mobile Legends dan Magic Chess Go Go dengan total hadiah senilai Rp 35,000,000, fun match dan by 1 bersama talent-talent EVOS, talkshow inspiratif seputar dunia game, idol lokal performance, kompetisi cosplay, karaoke jejepangan dan meet & greet dan signing session bersama EVOS Yupi, EVOS Nadse, EVOS Rinazmi dan EVOS Aleva. Selain itu untuk menghibur seluruh penggemar esports Mobile Legends di kota Bandung, AXIS dan EVOS juga akan mengadakan nonton bareng MPL ID Season 15 antara EVOS vs RRQ di hari Sabtu 19 April 2025 yang merupakan laga panas yang sering dijuluki sebagai derbi klasik.

Tony Tham, selaku Head of Commercial EVOS, menyatakan, “Kami sangat bangga memilih Kota Kembang, Bandung sebagai kota pertama yang kami kunjungi di awal tahun 2025. Bandung merupakan kota spesial bagi kami, antusiasme gaming enthusiast dan EVOS Fams di Bandung adalah salah satu yang terbesar di Indonesia. Kami berharap dengan diadakannya event AXIS Esports Labs Bandung ini, kami bisa menjangkau seluruh kalangan gamers dan menjadi inspirasi mereka untuk membuat event-event lain yang bisa membangun komunitas gamers Bandung menjadi lebih besar.”

Ony Prasetyo, Head Of Sales, West Java 1 PT. XL Axiata Tbk, menyatakan, “Event AXIS Esports Labs ini merupakan bentuk dukungan kami kepada gaming enthusiast yang berada di Bandung dan sekitarnya dengan menyediakan wadah bagi mereka untuk mengembangkan skill yang mereka punya. AXIS sebagai operator telekomunikasi terkemuka di Indonesia selalu hadir bagi mereka dengan memberikan pelayanan terbaik, baik dari segi konektivitas dan paket internet unggulan yang kita miliki. Kami selalu berharap AXIS bisa menjadi wadah bagi para gamer untuk mengejar mimpi mereka di dunia game.”

AXIS Esports Labs pada tahun 2025 ini kembali menggandeng GoPay sebagai Official E-wallet partner dikarenakan AXIS dan GoPay memiliki visi yang sama untuk memajukan industri esports Indonesia. Selain mengadakan kompetisi esports, gaming enthusiast juga disuguhkan dengan aktivitas menarik di booth AXIS dan GoPay dengan berbagai hadiah spesial yang hanya bisa didapatkan di AXIS Esports Labs Bandung.

Follow Instagram resmi EVOS Esports di @evosesports dan instagram resmi AXIS di @axis_id untuk mengetahui informasi menarik mengenai event AXIS Esports Labs di tahun 2025. 

Jangan lupa untuk meluangkan waktu bersama teman dan keluarga untuk menyaksikan festival esports terbesar di tahun ini.

— Selesai —

Tentang AXIS Esports Labs

AXIS Esports Labs adalah merupakan sebuah kolaborasi strategis antara AXIS dan EVOS yang berfokus pada pengembangan komunitas gaming pada berbagai kota di Indonesia, dimulai pada tahun 2024 ke enam kota di Indonesia dan tahun ini, akan mengunjungi: Bandung, Bali, Batam, Manado, Lampung dan Semarang. AXIS Esports Labs didukung secara penuh oleh EVOS, sebuah organisasi gaming-entertainment terkemuka dan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara yang telah meraih prestasi lebih dari 60 kejuaraan turnamen besar dan 3 kali juara di kejuaraan dunia selama 2 tahun terakhir, mulai dari Mobile Legends, Free Fire dan PUBGM.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

BNI Berdayakan Perempuan Disabilitas melalui Rumah BUMN Bekasi

0

Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menegaskan komitmennya dalam mendorong pemberdayaan perempuan, termasuk perempuan penyandang disabilitas, melalui program BNI Berbagi lewat Rumah BUMN di Bekasi.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, sejak didirikan pada 2017, Rumah BUMN BNI di Bekasi telah menjadi wadah pengembangan bagi lebih dari 400 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program ini tak hanya menyediakan pelatihan dan pendampingan usaha, tetapi juga menjadi bukti nyata kehadiran BNI sebagai agen pembangunan (agent of development).

“Sebagai bank milik negara, BNI berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat, membuka akses seluas-luasnya bagi seluruh warga negara untuk terlibat dalam perekonomian nasional, tanpa membedakan gender maupun kondisi fisik,” ujar Okki dalam keterangan resmi.

Salah satu kisah inspiratif dari penerima manfaat Rumah BUMN BNI adalah Paini, seorang perempuan penyandang disabilitas yang kini sukses mengembangkan usaha kuliner Bumbu Pecel Yuk Ni. Melalui dukungan alat produksi dari BNI, Paini mampu meningkatkan kapasitas produksinya secara signifikan.

Dulu saya hanya bisa memproduksi sambal sedikit. Tapi sekarang, dengan bantuan dari BNI, saya bisa menggiling sambal minimal 10 kilogram setiap dua hari sekali,” ujar Paini.

Lebih dari itu, Paini juga memberdayakan ibu-ibu di sekitar tempat tinggalnya, yang sebagian besar juga menjadi tulang punggung keluarga, untuk ikut terlibat dalam proses produksi. Bahkan, beberapa di antaranya adalah sesama penyandang disabilitas.

“Awalnya kami kesulitan mencari pekerjaan karena keterbatasan fisik. Saya sendiri sering ditolak dengan alasan tubuh kecil dan tangan yang tidak sempurna. Tapi lewat usaha ini, kami bisa membuktikan bahwa disabilitas bukan penghalang untuk berkarya,” tambahnya.

Paini berharap akan semakin banyak penyandang disabilitas yang mendapat kesempatan serupa untuk mandiri secara ekonomi. Ia juga menginginkan Rumah BUMN terus memperluas jangkauan pendampingannya agar lebih banyak generasi muda disabilitas bisa kreatif, produktif, dan hidup mandiri di tengah masyarakat.

Langkah BNI ini menunjukkan bahwa inklusi ekonomi bukan hanya jargon, melainkan telah diwujudkan dalam aksi nyata yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama kelompok rentan. (*)

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Lebih Dari 123 Ribu Pelanggan Gunakan KA di Daop 8 Surabaya Pada Libur Panjang Peringati Jumat Agung dan Hari Paskah

0

Pada periode Kamis (18/4) s/d Minggu (20/4), berdasarkan data pada Jumat (18/4) pukul 10.00 wib, KAI Daop 8 Surabaya mencatat sebanyak 123.551 pelanggan yang telah memesan tiket untuk menikmati libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan libur Jumat Agung dan Hari Paskah.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan bahwa dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 62.655 pelanggan yang berangkat dari Stasiun wilayah Daop 8 Surabaya, sedangkan 60.869 pelanggan yang turun di wilayah Daop 8 Surabaya. Jumlah ini, tambahnya, masih akan terus bertambah karena penjualan tiket masih berlangsung.

“Dari data tersebut pelanggan dengan keberangkatan dari Daop 8 Surabaya didominasi dengan tujuan Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Banyuwangi,” terangnya.

Adapun pelanggan paling favorit pada periode libur tersebut yakni :

– Kamis (17/4)

Naik : 22.358

Turun : 16.867

– Jumat (18/4)

Naik : 17.039

Turun : 19.252

– Sabtu (19/4)

Naik : 10.265

Turun : 10.747

– Minggu (20/4)

Naik : 12.993

Turun : 14.030

Luqman menambahkan pada libur panjang akhir pekan kali ini, KAI Daop 8 Surabaya memberikan alternatif perjalanan dengan menambah 1 perjalanan KA tambahan, yaitu KA Mutiara Timur relasi Surabaya Gubeng – Ketapang yang beroperasi mulai Kamis (17/4) s.d Minggu (20/4), sehingga total perjalanan KA tambahan di wilayah Daop 8 sebanyak 5 KA tambahan.

Ke 5 KA Tambahan tersebut diantaranya :

1. KA Argo Anjasmoro relasi Surabaya Pasar Turi – Gambir

2. KA Arjuno Ekspress relasi Surabaya Gubeng – Malang

3. KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng – Yogyakarta

4. KA Arjuno Ekspress relasi Malang – Surabaya Gubeng

5. KA Mutiara Timur relasi Surabaya Gubeng – Ketapang

“Selama libur panjang akhir pekan, secara keseluruhan KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 53 KA dengan total kapasitas 29.514 tempat duduk setiap harinya. Terdiri dari 49 KA jarak jauh regular dan 5 KA jarak jauh tambahan,” tutup Luqman.

Tentang PT KAI Daop 8 Surabaya

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya merupakan penyedia jasa transportasi kereta api.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Wahyu Sanjaya: Pemuda Harus Jadi Garda Terdepan Jaga NKRI

0

mubapedia.com – Semangat nasionalisme dan cinta Tanah Air kembali digaungkan di Kabupaten Muara Enim melalui kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang digelar oleh Anggota Komisi XI DPR RI sekaligus Anggota MPR RI dari Partai Demokrat, H. Wahyu Sanjaya, SE.

Bertempat di Hotel Serasan, Muara Enim, kegiatan ini dilangsungkan pada Selasa, 22 April 2025, dan dihadiri oleh ratusan pemuda anggota Karang Taruna dari berbagai kecamatan di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, Wahyu Sanjaya menekankan bahwa pemahaman terhadap nilai-nilai dasar kebangsaan menjadi kebutuhan mendesak di tengah era disrupsi informasi yang sering kali membelokkan semangat persatuan.

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI—yang mencakup Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta semboyan Bhinneka Tunggal Ika—disebut sebagai fondasi utama kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus terus diperkuat terutama di kalangan pemuda.

“Kegiatan ini merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014. Pelaksanaannya tidak hanya boleh dilakukan di gedung legislatif, tetapi bisa juga menyentuh sekolah, pesantren, kampus, hingga desa-desa. Semakin dekat ke masyarakat, semakin besar dampaknya,” tutur Wahyu.

Suami dari Anggota DPD RI Hj. Eva Susanti ini juga menyampaikan bahwa para pemuda memiliki peran strategis sebagai penjaga garda terdepan dalam mempertahankan keutuhan bangsa dan merawat semangat kebangsaan.

Antusiasme Pemuda dan Kehadiran Tokoh-Tokoh Inspiratif

Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian materi, tetapi juga forum dialog yang interaktif. Para peserta—yang didominasi pemuda Karang Taruna—menyambut setiap sesi dengan penuh semangat dan keingintahuan tinggi.

Tak sedikit dari mereka yang melontarkan pertanyaan kritis serta gagasan menarik seputar kebangsaan dan peran pemuda dalam menjaga nilai-nilai luhur bangsa.

Hadir pula dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting yang turut memperkuat esensi acara. Mereka di antaranya:

Drs. H. Mirzan Iqbal, SE., MM – Staf Khusus MPR RI, Ir. H. Ahmad Yani – Mantan Bupati Muara Enim ke-15, Noval Abdulrahman, SH., MKn – Ketua Karang Taruna Kabupaten Muara Enim, beserta jajaranya dan seluruh ketua karang taruna tingkat kecamatan.

Hj. Sumarni – Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna sekaligus Wakil Bupati Muara Enim, Sata Hamid, SH., MH – Akademisi dari Universitas Serasan Muara Enim sekalgius nara sumber dalam acara tersebut, Perwakilan dari Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim dan Anggota DPRD Kabupaten Muara Enim dari Fraksi Partai Demokrat

Kehadiran para tokoh ini menambah bobot diskusi serta memberi inspirasi kepada generasi muda agar lebih aktif dan peduli terhadap isu kebangsaan.

Rangkaian Acara yang Penuh Semangat Kebangsaan

Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, dilanjutkan doa pembuka, sambutan-sambutan, serta pemaparan materi oleh para narasumber.

Suasana semakin hangat saat sesi tanya jawab dibuka. Sejumlah pemuda dari berbagai kecamatan mengangkat tangan untuk berdiskusi langsung dengan para pembicara. Topik-topik seputar peran pemuda dalam demokrasi, pentingnya semangat toleransi, hingga upaya melawan radikalisme menjadi bahasan utama.

Pada penghujung kegiatan, dilakukan penyerahan sertifikat penghargaan secara simbolis kepada perwakilan Karang Taruna tingkat kabupaten dan kecamatan. Mereka yang menerima antara lain:

Adi Saputra – Karang Taruna Lawang Kidul, Yansyah – Ujan Mas, Firnando – Belimbing, Melda – Tanjung Agung, Ilham Firdaus – Panang Enim serta Akbar – Gunung Megang.

Penyerahan sertifikat ini sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen pemuda dalam menyerap dan mengamalkan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan.

Menatap Masa Depan dengan Semangat Persatuan

Wahyu Sanjaya berharap, setelah mengikuti kegiatan ini, para pemuda tidak hanya menjadi penonton dalam perjalanan bangsa, tetapi juga pelaku aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan.

Menurutnya, pemuda yang berwawasan kebangsaan kuat akan menjadi tameng bangsa dari segala bentuk ancaman ideologis maupun disintegrasi.

“Kita ingin pemuda Muara Enim jadi agen perubahan yang tetap berpijak pada nilai-nilai kebangsaan. Bukan hanya pintar dan aktif di media sosial, tapi juga memiliki semangat nasionalisme yang kuat dan konsisten,” tegasnya.

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini menjadi bukti nyata komitmen wakil rakyat untuk terus menyatu dengan masyarakat dan membangun karakter bangsa dari akar rumput. (*)

Komite II DPD RI: Senjata Rahasia Eva Susanti Bangun Sumatera Selatan dari Senayan!

0

mubaedia.com – Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menjadi garda terdepan dalam memastikan pengelolaan sumber daya alam dan ekonomi nasional berjalan sesuai kebutuhan dan kepentingan daerah.

Komite ini memegang peran strategis dalam menciptakan keseimbangan pembangunan antarwilayah melalui pendekatan yang inklusif dan aspiratif.

Salah satu anggota Komite II DPD RI yang aktif menyuarakan suara daerah adalah Hj. Eva Susanti, S.E., M.M., senator asal Sumatera Selatan.

Ia menegaskan bahwa Komite II memiliki cakupan kerja yang sangat luas, meliputi sektor-sektor vital seperti pertanian, perkebunan, perhubungan, kelautan dan perikanan, energi, sumber daya mineral, kehutanan, hingga lingkungan hidup.

“Tak hanya itu, Komite II juga berperan besar dalam mendorong pemberdayaan ekonomi kerakyatan, pembangunan daerah tertinggal, sektor perindustrian dan perdagangan, penanaman modal, serta bidang pekerjaan umum,” ungkap Eva Susanti dalam keterangannya kepada awak media.

Istri dari H. Wahyu Sanjaya—anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Demokrat ini—menyampaikan bahwa peran Komite II tidak terbatas pada pembahasan di ruang rapat. Mereka juga aktif menjaring aspirasi masyarakat melalui kunjungan kerja ke berbagai daerah, sekaligus menyusun rekomendasi kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat.

“Prinsip utama kami adalah memastikan bahwa pembangunan nasional tidak bersifat sentralistik. Harus ada ruang partisipasi yang luas bagi daerah dalam setiap tahapan kebijakan agar pembangunan merata hingga pelosok negeri,” ujar Eva, yang berasal dari Kecamatan Batang Hari Leko (BHL), Kabupaten Musi Banyuasin.

Konsistensi Eva Susanti dalam memperjuangkan kepentingan daerah tak diragukan lagi. Ia dikenal vokal dalam membela isu-isu penting seperti keberlanjutan sektor pertanian, penguatan infrastruktur desa, dan pelestarian sumber daya alam Sumsel.

Melalui peran aktifnya di Komite II, Eva bersama para senator lain terus membangun jembatan kuat antara pemerintah pusat dan daerah. Harapannya, sinergi ini mampu mewujudkan pembangunan yang lebih adil, merata, dan berkelanjutan untuk seluruh wilayah Indonesia.

“DPD RI memiliki peran penting dalam mengawasi arah pembangunan nasional. Kami hadir untuk menyuarakan aspirasi rakyat yang selama ini kerap terpinggirkan dalam proses kebijakan,” tegas Eva mengakhiri wawancara. (fia)